asap
kuhisap asap dari batang kertas
asap dalam kabut kenikmatan
asap surga aku menyebutnya
kenapa tidak menyebutnya asap neraka
karena tiada kenikmatan di neraka
yang ada hanyalah kesengsaraan yang sangat
pedih
tapi aku tidak percaya akan adanya surga
dan neraka
hanya delusi tidak lebih dari itu
asap putih terbang ke angkasa
ketika kuhisap asap
dimana engkau wahai asap
semakin kuat asap kuhisap maka semakin jauh
terbangnya
bunga-bunga berguguran terkena kabut asap
jatuh ke pangkuan kuburan kenikmatan
betapa sadisnya kabut asap
sehingga paru-paru pun terluka karena
menyambut kabut asap
inilah neraka yang sesungguhnya
asap surga dimanakah engkau akan hinggap
February 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar