Rabu, 04 November 2015

Asap

asap
kuhisap asap dari batang kertas
asap dalam kabut kenikmatan
asap surga aku menyebutnya
kenapa tidak menyebutnya asap neraka
karena tiada kenikmatan di neraka
yang ada hanyalah kesengsaraan yang sangat pedih

tapi aku tidak percaya akan adanya surga dan neraka
hanya delusi tidak lebih dari itu

asap putih terbang ke angkasa
ketika kuhisap asap
dimana engkau wahai asap
semakin kuat asap kuhisap maka semakin jauh terbangnya

bunga-bunga berguguran terkena kabut asap
jatuh ke pangkuan kuburan kenikmatan
betapa sadisnya kabut asap
sehingga paru-paru pun terluka karena menyambut kabut asap
inilah neraka yang sesungguhnya
asap surga dimanakah engkau akan hinggap



February 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar